Monday, 4 April 2016

Ibu adalah Malaikatku

Kasih Ibu
kepada Beta
tak Terhingga Sepanjang Masa
Hanya Memberi
Tak Harap Kembali
Bagaikan surya menerangi Dunia
Masih ingatkah kita dengan lagu tersebut, bukan menghafaal bliriknya, melainkan untuk siapa lagu ituu..
Yaaa..Memang untuk Ibu,,
tapi apakah kita mengingat ibu disaat kita asyik dengan duniawi kita sendiri,,
terkadang saat sakit menerpa barulah kita mengingat ibu dan Dia,

Ibu/mama/bunda/mami/nyokap adalah malaikat terbaik yang pernah kita temui dalam kehidupan di dunia ini, karena ia telah memberikan kehangatan dan kasih sayang terhadap anak-anak yang pasti ia cinta dan sangat disayanginya. Namun dibalik semua itu mari kita lihat kebohongan beliau yang pasti membuat kamu tersenyum :’)
1. Saat makan, jika makanan kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, Mama tidak lapar.”
2. Waktu makan, ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “Mama tidak suka ikan, makanlah, nak..”
3. Tengah malam saat melihat dia sedang menjahit pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, Ia berkata, “Cepatlah tidur, Mama masih belum ngantuk..”
4. Saat anak-anak sudah tamat dan bekerja di kota besar, mereka mengirimkan uang untuk Mama. Ia juga berkata, “Mama masih punya uang.”
5. Saat anak-anak sudah sukses, mereka menjemput mamanya untuk tinggal di kota besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, Mama tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat menjelang tua, mama sakit keras, hanya bisa beristirahat, anak-anaknya akan menangis, tetapi Mama masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, Mama tidak sakit.” Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat Mama.
Nah bagaimana tanggapan anda? seorang ibu tidak akan menelantarkan anaknya sendiri walaupun kamu sudah tumbuh dewasa atau sudah kaya sekalipun. ia akan terus memperhatikanmu, walaupun ia sakit, tetap yang ada dipikirannya itu hanya kamu. Jadi jangan suka melawan, membentak, atau bahkan mencacinya. Sayangilah dia sebagaimana dia menyayangimu diwaktu kecil. Minta maaf atas segala perbuatan yang sudah kamu lakukan selama ini.
Ibu…Ketika aku Berumur:
– 1 Tahun…Ibu adalah manusia pertama yang kali aku LIhat dan aku kenal Di Dunia Ini
– 2 Tahun…Ibu adalah orang yang akan menangis bila aku menangis, bahkan tangisannya tak berbunyi
– 3 Tahun…Ibu adalah orang yang mengenalkan padaku arti sosial, dan selalu berkhayal bahwa aku akan menjadi anak yang hebat nantinya
– 4 tahun… Ibu adalah adalah orang yang akan berhutang ketika aku sakit dan keluargaku tak memiliki cukup uang pada saat itu
– 5 tahun…Ibu adalah orang yang tiap hari kupaksa mengeluarkan keringat hanya untuk mengantarkan dan menjemputku dari sekolah
– 6 Tahun… Ibu adalah orang yang berpikir keras bagaimana agar aku bisa sekolah hingga perguruan tinggi
– 7 Tahun… Ibu adalah orang yang selalu mengingatkanku akan PR 2 ku
– 8 Tahun… Ibu adalah orang yang akan memarahiku jika aku tidak menyentuh sarapanku
– 9,10,11,12 Tahun… Ibu adalah orang yang selalu melarangku untuk bermain dengan teman-teman nakalku
– 13,14,15 Tahun… Ibu adalah manusia yang selalu membukakan pintu ketika aku pulang telat
– 16,17,18 Tahun… Ibu adalah orang yang hanya ingin aku belajar dan belajar, tanpa aku harus mendengarkan musik idolaku dan menonton film favoritku
– 19, 20, 21 Tahun… Ibu adalah orang yang paling sok tahu terhadap apa cita-citaku
– 22,23 Tahun… Ibu adalah orang yang dicaci maki orang lain karena tidak bisa membayar hutang2 yg dipakai untuk biaya kuliahku
– 24 Tahun… Ibu adalah orang yang paling tidak mengerti apa keinginanku
– 25 Tahun… Ibu adalah orang yang terus memaksaku untuk bekerja di sebuah kantor mewah dengan menggunakan jas dan dasi
– 26 Tahun… Ibu adalah orang yang paling akan ikut campur terhadap hidupku
– 27 tahun… Ibu adalah orang yang ………..Selalu menyebutkan namaku di dalam setiap doanya…
-50 Tahun… Ibu adalah seorang manusia yang selama lima puluh tahun ini tak pernah aku sadari Kasih
Sayangnya
-60 Tahun… Ibu adalah sosok yang ingin aku balas Kasih sayangnya, namun semua sudah terlambat…..

No comments:

Post a Comment