Wednesday, 13 April 2016

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Penelitian eksperimental merupakan suatu penelitian dimana peneliti melakukan kegiatan intervensi atau perlakuan khusus pada objek atau sasaran yang diteliti. Dengan demikian pada penelitian eksperimental, peneliti dapat mengatur perlakuan sesuai dengan keinginannya, dapat mengamati proses kejadian secara langsung, baik pada individu maupun pada kelompok. Secara garis besarnya, dikenal ada dua macam penelitian eksperimental, yakni:


1. Eksperimental Murni
Penelitian eksperimental murni merupakan suatu penelitian eksperimental yang sering dilakukan di laboratorium maupun klinik dengan menggunakan randomisasi yaitu setiap individu dalam penelitian tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih dalam kelompok kasus atau kontrol. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain penelitian laboratorium untuk uji hipotesis tentang penyebab dan faktor risiko, percobaan klinik (clinical trial) termasuk uji coba pengobatan, pencegahan dan intervensi klinik. Disamping itu dapat pula dilakukan untuk intervensi pada kelompok komunitas tertentu dalam menentukan risiko tinggi (high risk group) serta untuk menilai berbagai kegiatan klinik dalam komunitas tertentu.

2. Eksperimental Semu
Eksperimental semu (quasy experimental) merupakan suatu penelitian eksperimental tanpa menggunakan randomisasi. Bila pada penelitian eksperimental murni, peneliti lebih banyak menggunakan binatang percobaan maka pada eksperimental semu dapat dilakukan terhadap kelompok populasi tertentu yang merupakan satu kesatuan unit yang utuh dan tidak terpisahkan. Bentuk penelitian ini antara lain intervensi komunitas, uji coba sistem pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat, analisis biaya pelaksanaan usaha kesehatan pada kelompok penduduk tertentu dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh dapat dibandingkan dengan keadaan pada kelompok penduduk lainnya atau dengan kelompok penduduk yang sama sebelum percobaan dilakukan.

No comments:

Post a Comment